Posts

Showing posts from December, 2011

Sampai kapan?

Aku tak mengira, bukan grafik naik yang ku perlihatkan kepada 'kalian', justru sebaliknya, SEMUANYA menurun. Seperti tumbal, sejak ketidaklolosan ku masuk di SMA blablabla (disamarkan), aku terus mengalami penurunan. Begini, saat aku ingin masuk ke SMA tsb, aku gagal lolos tes akademik, itu membuatku sangat terpukul! aku GAGAL untuk pertama kalinya dan sebagai awal penurunanku. Aku diterima di SMA ku sekarang, saat pertama aku menginjakan kaki di sekolah ini aku sudah membatin. "Tak akan ada kegagalan lagi." Semester awal aku di SMA ini, kegagalan lagi yang harus ku terima. Dan lagi-lagi aku berjanji dalam hati. "Pokoknya Ujian Kenaikan Kelas harus meningkat," dan setelah melewati ujian kenaikan, bersyukur memang, tapi aku hanya maju satu langkah, jauh dari harapan 'kalian'. Kurang lebih enam bulan yang lalu, aku juga mengucapkan kata-kata yang sama dan hasillnyaaa SANGAT MEMBUAT KECEWA :'( Dan sekarang, apa aku harus mengucapkan lagi kata-kata

Segitiga-Cokelat

Download  Lirik hati meratap perih tersiksa sepi jangan kau pergi bila untuk bersama tiada jalannya tuk tetap setia * lelah ku jelang   malamku gelap sepi   bintang pun enggan   temani di sini reff: ku bertahan walau tiada kau akhiri segitiga di antara kita hanya tuk berdusta dan ku lelah di antara segitiga ini kita lambat berjumpa kau tlah berdua ku tak berdaya mungkin kau tak peduli aku di sini terluka hati

Ketika SAHABAT menjadi salah satu bagian dalam hidup kita

Percaya atau tidak, saat ini aku tak percaya kehadiran sahabat dalam hidupku, arti sahabat di sini, seperti teman di kala susah dan senang, teman yang selalu ada di dekat kita dalam kondisi apapun, teman yang selalu mendengar keluh kesah kita, menasihati kita jika kita melakukan hal yang salah, dan tipe yang paling diharuskan semua orang dalam bersahabat, TIDAK GEGABAH. Menurutku seperti itulah kriteria sahabatku, ya, iya, aku tahu, tak ada orang yang sempurna, jadi tak mungkin ada orang yang seperti itu, dan karena itulah sampai saat ini aku belum pernah menyatakan seseorang menjadi SAHABATKU. Bahkan, sampai saat ini aku  bisa katakan aku  mempunyai banyak teman, beberapa teman dekat tapi aku tak punya sahabat. Mungkin beberapa teman dekat ku itu, tahu sedikit rahasia ku, tapi itu hanya sedikit, tak ada yang benar-benar mengetahui ku luar dan dalam.

Ini aku, kepadamu

Tulisan ini aku buat bukan semata-mata karena aku ingin menulis, tulisan ini aku buat karena aku ingin menceritakan perasaan indah yang dianugerahkan Tuhan kepada setiap manusia, dan betapa bersyukurnya aku, aku termasuk orang-orang yang dianugerahkan perasaan itu oleh-NYA. Terimakasih Tuhan :)  Aku sudah mengenalnya, saat aku masuk di SMAN 9 Yogyakarta.

Persahabatan-Sherina

Setiap manusia di dunia Pasti punya kesalahan Tapi hanya yang pemberani Yang mau mengakui Setiap manusia di dunia Pasti pernah sakit hati Hanya yang berjiwa satria Yang mau memaafkan Betapa bahagianya Punya banyak teman Betapa senangnya Betapa bahagianya Dapat saling menyayangi Mensyukuri karunia-Nya Hebat banget kalo bisa kaya lagunya Sherina ini. Kalo salah -> mengakui. Kalo disakiti -> memaafkan. Jarang-jarang lho, ada orang yang kayak gini. Makannya aku pengen jadi SATRIA, jadinya aku memaafkan orang yang udah mungkin, buat aku kesal dan malu setengah mati. Hasilnya.. enggak parah-parah amat kok. Well, memafkan itu indah. Jadi, mending maadin duluan deh, daripada orangnya minta maaf sama kita :)

Si Pengemudi Sepeda Roda Empat

                “ Huaaaah! Huaaaah! Huaaah!” Suara tangisan anak kecil membangunkan tidurku, sedikit mengganggu, pasalnya, baru saja aku tidur satu jam yang lalu, semalam aku harus mengerjakan setumpuk dokumen kantor yang harus dirampungkan hari itu juga. Padahal aku mengira hari ini aku bisa tidur dengan tenang, mengingat hari ini hari Sabtu, biasanya jam tujuh pagi sampai tengah hari lingkunganku sepi, anak-anak masih harus menyelesaikan hari terakhirnya dalam sepekan untuk sekolah. Dan sekarang hal yang harus aku terima adalah saat aku melihat tanggal dan hari ini tanggal merah, berarti tidurku tak akan pulas.             Aku mengintip lewat jendela, anak-anak kecil itu tepat di depan rumah ku, beberapa anak lelaki mengerubungi anak yang sedang menangis tadi. “Hahahaha, Evan enggak bisa naik sepeda roda dua, Ais aja yang masih TK udah roada dua,” jar seorang anak sambil tertawa.