Tiap perusahaan itu ada namanya corporate culture, kalo di Indonesia kan artinya: Budaya Perusahaan. Kemaren kuliah kebetulan dapet materi tugas ini juga, jadi ya sedikit paham lah. Ya, walaupun aku mengerjakan bagian kesimpulan doang. Idealnya, setiap perusahaan itu punya budaya masing-masing. Budaya yang harus dipahami oleh tiap-tiap orang yang berada di perusahan itu. Gunanya? Ya agar visi dan misi perusahaan tercapai. Gitu sih menurut teori. Meski kantorku bisa dibilang rada nyeleneh dengan yang lainnya, corporate culture juga ada di tempatku berkerja, lho. Dan alasan terbesarku bertahan sampai 1,5 tahun di sini ya karena budayanya itu. Budaya yang menurutku cukup unik, dan beda dari yang lain. Ada 3 budaya inti: Ceria, Kaizen, Deal Done. CERIA KAIZEN DEAL DONE
Kita bertemu lagi malam ini. Rasanya aku ingin menghambur ke pelukanmu ketika untuk pertama kalinya setelah sekian lama tak saling bersapa muka. Tapi itu tidak kulakukan tentu saja. Aku hanya menyunggingkan senyum lebar yang selalu kuperlihatkan padamu, memberimu kode bahwa aku masih aku yang dulu—yang selalu bahagia dengan pertemuan kita. “Ke mana kita?” katamu. “Ke mana saja, asal denganmu.” inginku mengatakannya. “Makan, ya? Aku laper.” Kamu mengangguk pelan dan melajukan sepeda motormu. Sedangkan aku, yang berada di jok belakang hanya terdiam terpaku melihat punggungmu yang kokoh. Lagi-lagi aku harus mendengar perdebatan antara pikiran dan hati, ini kesekian kalinya mereka berdebat setiap kita bertemu. “Aku ingin bersandar di punggungnya.” “Jangan bodoh!” sergah pikiranku. Kutarik kembali kepala yang sudah siap untuk bersandar di punggungmu itu. Aku mundur beberapa senti sampai tubuhku berada di ujung jok. Aku menatap jarak kosong di antara kit
Tahu nggak, seberapa penting karakter dalam sebuah organisasi? Lebih spesifik lagi, tepatnya seberapa penting karakter dalam kehidupanmu? Aku akan mengatakan... penting. Sangat penting. Setuju? Dari banyaknya sifat baik yang kamu tahu, kamu miliki dan kamu jaga agar menjadi sebuah sifat yang menempel pada dirimu, ada dua sifat yang sangat diperlukan, terutama dalam lingkungan profesional seperti lingkungan kerja atau organisasi. Sifat penting yang harus dimiliki seorang pekerja adalah pertama: menjadi sebuah gelas kosong.
Horrajelas -_-
ReplyDeletepodo karo koe. ra jelas :p
Deletesumpah ini apa-___-
ReplyDelete