bersyukur.
Ramadan nggak Ramadan, yang selalu aku syukuri adalah; aku sangat-sangat-sangat bersyukur dikaruniai teman-teman yang berhati emas.
Jadi ceritanya aku punya tugas yang harus dikumpulkan hari Selasa besok, tugasnya disuruh menganalisis satu halaman koran selama satu minggu berturut-turut, yang mana tugas kayak gitu berarti harus ngumpulin koran yang sama dengan halaman yang sama. Dan hal kayak gitu sulit kulakukan untuk aku yang hidupnya nomaden ini.
Untungnya, aku punya teman. 4 orang teman yang sangat paham kalau manajemenku terhadap waktu antar kuliah dan pekerjaan itu sangat buruk.
Kemudian mereka berinisiatif untuk memberikanku satu space halaman Koran buat aku doang, padahal mereka bisa aja nggak peduli. Bisa aja mereka nge-keep punya sendiri dan halaman lainnya di keep orang lain.
Belum lagi, tiap ada tugas atau ada ujian mereka nggak keberatan buat mengirimkan hasil tugas atau memfoto catatan mereka biar bisa kucontek. Belum lagi, mereka mau aja tuh antar-jemput, balas chatku pas aku nanya tugas. Padahal aku, jujur aja sering lupa bales dan kalau yang aku butuhin dari mereka udah dapet yaudah aku kadang lupa terima kasih. Aku lebih sering datang ke mereka kalo aku lagi butuh. Ketika aku udah enggak butuh, yaudah aku lupa kalo aku punya temen.
Bahkan, salah teman SMA-ku ada yang terang-terangan mengumumkan kalau diriku cuma menghubungi dia kalau lagi ada pentingnya doang.
Nggak cuma mereka, aku bersyukur punya teman. Selama hidup, aku selalu dikasih temen-temen yang baik. Aku dapet teman yang baik-baik, padahal aku bukanlah seorang temen yang baik.
Jadi, yang masih masih sangat aku syukuri di Ramadan kelima ini meskipun aku nggak puasa, Alhamdulillah aku masih diberkahi teman-teman yang masih peduli sama aku. Semoga aku bisa membalas kebaikan mereka, kalaupun nggak bisa
yang jelas pahalanyamereka udah banyak. Hehehe. Aamiin. 😁
So sweet kakkk 💖
ReplyDeleteWoaah sweet banget...
ReplyDelete