Filosofi

Sepertinya filosofi "hidup bagaikan roda yang di putar" memang benar adanya. Dan sepertinya aku mengalaminya. Entah kesalahan apa yang kubuat dahulu, hingga aku pun saat ini berada terdapat pada bagian roda yang terbawah--menapaki tanah. Atau ini sebenarnya cobaan? Sebesar apa imanku, sampai aku harus diberi cobaan? 
Dari kedua premis tadi, entah kenapa aku lebih setuju dengan pernyataan pertama. Ya walaupun aku sendiri tidak mengerti kesalahan apa yang kuperbuat, tapi dosa atau bukan, hanya Tuhan yang tahu, kan? 
Kalimat ini terlalu banyak pertanyaan, seperti pikiranku saat ini. Di kepala yang otaknya berkapasitas rendah ini setiap harinya selalu menyimpan sejuta tanda tanya. Aku selalu bertanya-tanya. "Permainan apa yang sedang kumainkan?" dan setiap aku bangun dari kekesalan semalam, lagi-lagi aku bertanya."Haruskah aku jalani hidup lagi hari ini, Tuhan?" Kemudian aku tertawa. Pertanyaan bodoh. Jika aku mati sekarang, siapa yang akan menjadi satu-satunya anak paling cengeng yang mereka punya? Siapa gadis yang paling degil yang   mereka punya? Dan siapa yang akan menyusahkan mereka lagi?
Aku menunggu, berdoa dan berusaha, selalu. Berusaha agar roda yang kupunya terus berputar, tidak terlalu lama macet dalam posisiku sekarang ini. Berusaha dan berdoa buat mereka :)

Comments

Popular posts from this blog

SAYA DEAL DONE!

[CERPEN] Bagimu, Kita Hanyalah Dua Orang Asing

Sifat Penting yang Harus Dimiliki Pekerja: Gelas Kosong & Baby Eyes