Dear Friend..
Hai Anjani! Hai Tri Anjani!
Bukan, bukan.. Hai Nik atau.. Hai Trinil! :)
Lama sudah tak bersua ya.. Kalau bukan karena tulisanmu di blog yang berjudul
Enlighted My Sight itu, mana mungkin aku bisa se-romantis ini nulis buat kamu.
Jujur aja, aku kayak diingetin kalo aku itu punya temen yang udah lamaaaaaaa
banget enggak aku jamah (ini bahasa apa -_-). Ya ya ya, aku emang orangnya
tidak terlalu perduli dengan apapun, tapi jauh di dalam lubuk hatiku, yang
tersembunyi di antara pembuluh vena dan nadi, aku juga merindukanmu.
Aku
inget, waktu kelas sepuluh dulu, kita beberapa kali jalan bareng walaupun waktu
yang aku punya terbatas dan aku selalu diboncengin sama kamu karena aku belum
begitu mahir naik motor. Sekarang? Di saat aku punya banyak waktu luang dan di
saat aku sudah mahir (walaupun kakiku lecet sana-sini) mengendarai motor, yang
aku inget, kita Cuma pernah makan bareng sebanyak satu kali T_T
Kamu
tahu? Jika ditanya, “momen apa yang paling berkesan dengan satu temanmu selama
kelas sebelas?” Aku bisa menjawabnya dengan satu peristiwa yang benar-benar
berkesan buatku. Tapi jika ditanya, “momen apa yang paling berkesan dengan satu
temanmu di kelas sepuluh?” Yakinlah, dari jam enam pagi sampai jam enam sore
aku akan bercerita semua peristiwa yang pernah aku alami bersamamu, semuanya.
Iya,
kamu bener. Seminggu pertama di kelas yang berbeda hampir membuatku gila waktu
itu. Semakin lama kita di kelas yang berbeda, aku sudah terbiasa ‘tanpa kamu’.
Mengerikan jika mengingatnya. Karena sejak itu, maka tidak ada lagi Ani yang
pertama kali bercerita bahwa dia punya pacar baru kepadaku. Tidak ada lagi Ani
yang bekal-nya selalu aku habiskan. Tidak ada lagi teman sebangku yang membuat
aku-dan teman sekelas-tertawa jika ia sedang tidur.
Dan
terakhir, berhubung liburan sekolah sudah di depan mata, bagaimana kalau kita
sehari atau setiap hari (kalau bisa) menghabiskan waktu bersama?
Comments
Post a Comment