Posts

Showing posts from October, 2014

"amin"

"Seandainya besok aku nggak mapan,  atau aku nggak bisa  membawa kamu buat kebahgiaan di dunia. Kamu boleh pergi ninggalin aku." "Buat sekarang aku nggak punya pikiran buat ninggalin kamu. Dan sampe besok-besok aku juga nggak bakal kayak gitu, gimana pun keadaanmu nanti insyaallah aku terima.  Kamu sendiri yang bilang kalo yang bisa misahin kita cuma orangtua sama Allah."  Geli emang kalo dibaca, tapi ada doa dan keseriusan di sana. Dan lagi-lagi... Amin. 

Laporan Rutin

Image
Selamat pagi. Tadi jam setengah 12 udah tidur sih, setengah jam doang terus kebangun, dan mendapati badanku gatal semua gara-gara digigitin nyamuk-_- Dan sesungguhnya aku nggak ngantuk sih, cuma menidurkan diri aja, tapi ya tetep nggak bisa tidur, gimana mau tidur kalo hari ini aja udah minum dua bungkus gooday... Nggak tau kapan tepatnya, berapa hari yang lalu sampe sekarang rasanya tiada hari tanpa kopi. Iya, ke masa-masa dulu. Dan nggak tau cuma sugesti apa beneran, rasanya sejak aku hariku isinya minum kopi, aku jadi bisa mikir buat nulis lagi. Eng... ya nggak tahu sih, emang kopi itu udah terbiasa jadi nutrisi otakku apa enggak. Tapi jelas, kopi buat aku nggak tidur-___- Kemarin-kemarin pas lagi berenti minum kopi aja, ada tugas juga tetep jam segini pasti udah tidur huh,  Oh ya, ngomong-ngomong tentang tugas... Tugas di semster 3 itu katanya temenku, "mati 1 tumbuh 1000." Emang bener sih, udah selesai satu tugas, pasti masih ada tugas lagi yang harus dikerjain.

Untuk kamu, yang selalu bersembunyi - "Hide and Seek"

Sampai kapan kamu mempertahankan sikapmu itu?  Berlari dan bersembunyi dariku. Aku lelah mengejarmu. Aku lelah mencarimu. Aku memang selalu bisa menyamai langkahmu, namun ketika tubuh kita sudah sejajar, tiba-tiba kamu menghilang. Kamu bersembunyi, entah di mana. Ketika aku sadar, kamu sudah berlari jauh di depanku.  Kamu tahu? Sesungguhnya sampai kapanpun aku tidak akan lelah. Aku akan terus mengikuti jejakmu dan mencarimu. Dan ketika itu terjadi, aku akan berkata padamu, “Kamu tidak perlu berlari dan bersembunyi lagi. Aku mengetahui yang selama ini kamu bawa lari dan kamu sembunyiakan dariku, karena sebenarnya kita menyembunyikan sesuatu yang sama, kita sama-sama menyembunyikan rasa sayang satu sama lain.” #SehariMenuliSatu #Day3 (@swaragamafm)

Langkah Bersamamu - "Sepatu"

Ini jalan yang kupilih. Entah salah. Entah benar. Salah atau benar hanyalah sesuatu yang relatif untuk saat ini. Langkahku bisa saja memilih jalan yang benar, namun jika aku melangkah dengan tidak hati-hati maka jalan yang benar justru bisa menjadi bencana. Sebaliknya, jika aku memilih jalan yang salah tetapi melangkah hati-hati dan disertai dengan doa, maka jalan yang salah tadi akan membawaku ke ujung jalan yang indah.  Ketika aku memilih, menjalani prosesnya, kemudian aku sampai di ujung jalan, barulah aku mengerti. Dan dari semuanya yang aku lewati, kamu menemaniku. Saat aku memilih jalanku, saat aku melewati prosesnya saat ini, dan kelak saat aku ada di ujung semua ini. Kamu, yang ada di setiap langkahku. Yang mengerti kebimbanganku saat memilih. Yang mengerti perjuangan serta penderitaan ketika aku berusaha. Yang ikut melompat ketika aku ada di ujung jalan bahagia nanti. #SehariMenulisSatu #Day2 #SwaragamaFM ( @swaragamafm )

surat terbuka(?)

Aku tahu yang kamu rasain. Ngerasa capek, padahal kamu pernah lebih dari ini capeknya, tapi nggak buat kamu segini lemesnya. Ngerasa males, nggak pengen ngapa-ngapain, pengennya tidur tidur dan tidur. Ngerasa suntuk, jenuh. Buat kamu nggak peduli sama hidupmu. Bahkan sesuatu yang biasa buat kamu semangat malah nggak ngaruh apa-apa saat ini. Kamu ngerasa masalah yang biasa kamu anggap kecil sekarang  menjadi besar. Dan sekarang malah nambah beban pikiranmu dan itu itu aja yang ada di pikiranmu. Kamu nggak pengen kayak gitu. Kamu pengen semangat lagi. Tapi kamu nggak tahu harus apa. Kamu nggak tahu harus gimana. Pikiranmu rasanya buntu, ruwet, sumpek, pengap. Iya, aku tahu rasanya. Mungkin tahu. Mungkin enggak. Semua ngerasain hal yang beda2. Tapi pad dasarnya aku tahu. Kita bisa tahu perasaan orang lain itu karena kita juga ngerasain hal yang sama, kan? Aku tahu, karena aku ‘langganan’ sama perasaan yang kayak begitu. Aku pengen bantu kamu. Aku pengen buat kamu semangat lagi, karen

Nggak jelas._.

Haiii… selamat bulan Oktober. Selamat 19 tahun, Selamat 3 bulan… Semester 3 aku jadi anak sibuk. Banget. Sangat. Sekali. Ya enggak juga, sih. Tapi ya nggak selo juga, sih. Haha ya begitulah. Aku nggak mau ambil pusing. Salah seorang temanku pernah ngomong, “ Pilihan kita sekarang itu Cuma dua, tinggalin atau dijalani aja, kalo dijalanin insyaallah kelakon.” Jelas aku milih yang kedua, bukan karena aku masih setengah hati di sini, daripada nyari hati yang setengah itu mending aku fokus sama yang aku jalanin sekarang. Dan bener aja, kepanikan awal semester 3 pas dikasih tahu ‘bencana’ apa aja yang bakal menimpa anak-anak periklanan—terutama aku—kayak nguap gitu aja. Tugas emang banyak, yang satu masih dikerjain yang lain udah datang, malah tugasnya mirip-mirip lantaran isi materinya pun sama, padahal mata kuliahnya beda (Eng… itu malah jadi mempermudah ya?) Hehe. Tiap malem yang biasa bukaannya ms word, ganti sama corel. Desain ini. Desain itu. Buat ini. Buat itu. Ya banyak. Walaupun b