Posts

Showing posts from May, 2013

Gausah ngarep

Sudah beberapa hari ini saya dekat kembali dengan orang itu. Sebenarnya kata 'kembali' itu kurang tepat, karena nyatanya, selama ini kami tidak pernah lost  c ontact. Kami masih sering bertemu di sekolah, kami masih saling berkirim pesan dan saya masih sering curhat sama dia. Akhir-akhir ini ada aja masalah yang membuat saya enek, dan adanya masalah tersebut berbanding lurus dengan intensitas curhat saya kepadanya. Tapi, itu semua nggak bisa membuat saya mengurungkan niat saya untuk move   on . Sejujurnya saya juga bingung, kenapa saya masih keukeh move on, padahal, bisa dibilang cobaan move on kali ini itu subhanallah sekali._. Mulai dari itu, itu, itu dan yang terakhir, harusnya bisa buat saya galau setengah mati njuk  gagal move on -_- harusnya , tapi, alhamdulillah -nya   itu nggak terjadi \(^o^)/   Iya alhamdulillah._. Dulu, saya bisa aja mencak-mencak dan marah-marah pake nyebut-nyebut dia itu PHP tingkat dewa-nya dewa karena perlakuan orang itu yang seperti ini, kare

cur-col

Err.. -_- bingung, kan, mau nulis apa -_- Sedih ya... Pengen nulis, tapi nggak tau apa yang mau ditulis :| Kata-kata saya kabur dibawa dia, men! -_- Bukan, ini bukan galau.. Cuma bingung aja, kenapa kalo saya menghilangkan rasa suka saya sama orang lain, rasanya susah banget buat nulis apapun? Hambar. Kayak minum teh tanpa gula. Kayak makan pas lagi sakit. Kayak minum kopi tanpa gula. Itu pahit -_-  Kayak tidur tanpa mimpiin kamu. Nggak ada rasanya #halah Dulu, saya juga sempat merasakan hal yang sama, waktu saya juga terpaksa 'pindah'. Mungkin saya terlalu bergantung pada makhluk Tuhan yang berbeda kelamin dengan saya itu, iya, ini pengakuan -_- Tadi saya membaca posnya Dhesi yang ini , yap, dia menulis dia itu mudah lupa sama urusan kayak beginian.. Lha saya? Justru susah hidup kalo nggak ada cinta . Iya lebay, maap-_- Saya juga pengen memprioritaskan hal-hal yang berguna untuk masa depan saya. Tapi apa? Kalo ada sekarang yang tanya, cita-cita kamu apa? Saya nggak bisa njaw
Bisakah kita mati saat kita menginginkannya-saat kita membenci takdir? Dan kemudian, bisakah kita hidup kembali, ketika kita mulai merindukan kehidupan di dunia? TIDAK.

pada suatu masa...

Image
SOFT-TEC <3 Pliiis.. jangan komentarin adegan terselubung di foto yang tanpa rekayasa ini._. Walaupun sebenarnya saya ingin sekali membuat sekuel dari foto tersebut._.v  "Apa lu?" "Nggak papa, masalah buat lu?" "Iya masalah, soalnya lu udah..." Ya sudahlah, jangan dilanjutkan lagi.... Bisa-bisa, besok pagi saya ditunggu di gerbang sekolah oleh mereka yang merasa terkait, yang satunya membawa pistol di tangan kanan; pisau di tangan kiri dan yang satunya membawa madu di tangan kanan; racun di tangan kiri-_- Oh, ya! Perkenalkan, ini saya dan  kroni-kroni  saya selama dua tahun menjadi buruh nilai di SMA 9 YOGYAKARTA, atau nama kecenya TRAPPSILA. Iya, saya memang jarang sekali menulis tentang SMA 9, apalagi tentang kelas saya ini. Itu karena... ya bukan karena apa-apa sih.. tapi saya lebih suka menulis yang tersirat daripada yang tersurat, bingung? Saya juga :| Kelas saya bernama SOFT-TEC. Bukan!! Ini bukan yang bersayap itu._. Ini murn

Krisis (lagi)

"Mau nulis apa. Mau nulis apa. Mau nulis apa."  Itu kata pertama yang muncul dikepala saya. Hm.. walaupun tak tahu harus menulis apa, saya tetap meng-klik 'new entry'  yang terdapat di sudut kanan atas blog saya. Untuk judul, saya tulis 'Krisis (lagi)' Ada apa dengan judul itu? Ya, karena saya sedang mengalami krisis :| Lagi? Ya karena pada post sebelum-sebelumnya saya sudah mengadu pada blog kalau saat itu saya sedang mengalami krisis, krisis semangat. Sekarang.. saya juga sedang mengalami krisis, tapi sekarang bernama 'krisis inspirasi' :| Enggak sefatal kalo krisis semangat sih, kalo krisis inspirasi semoga tidak membuat saya jadi tidak lulus UN/SBMPTN, amit-amit kalo emang bisa begitu -_- Hm.. saya kehilangan kata-kata, saya jadi malas menulis.. Dan rasanya.. !@#$%^&* sekali :| Inspirasi saya sudah pergi, kalo dia datang, ntar saya galau lagi :| Jadi lebih baik saya menunggu inspirasi baru datang daripada saya harus galau dan gagal move on

Memories

Image
“Yah, diliatin doang. Deketin dong!” Bryan berbisik di telingaku. Aku mengalihkan pandanganku ke arahnya, tersenyum yang entah manis atau tidak jika dilihat dari mata seorang laki-laki. “Enggak ah, Sayang. Kan ada kamu,” Aku merangkul Bryan yang kini menatapku dengan tatapan jijik. “Sorry, Lang, gue bukan homo. Gue masih suka sama yang mulus-mulus.” Jawab Bryan ketus. Aku tertawa disusul Bryan, sampai tawaku akhirnya terhenti ketika melihat gadis manis yang beberapa hari ini mencuri perhatianku menghilang dari pandanganku. “Wah, dia hilang!” Mataku mencari ke penjuru taman sekolah. Namun, aku tak dapat menemukannya. “Yang mana, sih, Lang?” Bryan ikut mencari-cari meski ia belum tahu siapa yang kucari. “Ehm.. Lang, kayaknya gue tahu deh siapa yang lo cari,” ujar Bryan tiba-tiba. “Mana-mana?” tanyaku bersemangat, mataku melihat ke arah pandangan Bryan. “Arah jam dua,”

Untukmu

Image
            Surat ini aku buat untukmu, pemasok semangat yang selalu mendistribusikan semangat untuk semua orang, termasuk untukku , tapi dengan syarat dan ketentuan berlaku tentunya. Kamu bisa menjadi orang yang sangat aku butuhkan ucapan “semangat”-nya. Namun, kamu juga bisa menjadi satu-satunya orang yang bisa menerjunkan semangatku hingga ke bumi lapisan ke… ah entahlah, aku bukan ahli bumi -_- Pada suatu saat kamu bisa jadi orang yang menyenangkan karena kamu ada di saat aku butuh. Tapi, tidak jarang pula kamu membuatku galau setengah mampus karena kamu tidak ada saat aku membutuhkanmu. Atau di saat-saat tertentu, kamu menjadi orang yang sangat ingin kulempar jauh-jauh ke laut karena “kedatangan”-mu yang tidak tepat, misalnya, seperti berapa hari yang lalu, ketika itu aku ingin benar-benar jauh darimu dan saat itu pula kamu “rajin” hadir dalam hidupku. Bagaimana tidak, aku ingin mencekikmu saat itu juga?             “PHP.” Itulah kata teman-temanku setiap aku bercerita