Posts

Showing posts from June, 2014

akhir semseter 2 beserta kesibukan yang mengikutinya

Hai. Aku sedang mengistirahatkan otakku yang habis meledak kena bom molotov :| Untungnya bom molotov efeknya nggak terlalu besar, jadi masih ada sisa-sisa otakku yang masih bisa dipergunakan untuk mengerjakan tugas makalah terakhir di semester dua.  Ya. Ya. Ya. Semester dua sudah mau berakhir, dan aku sama sekali nggak punya gambaran berapa IP yang bakal kudapatkan... Belum lagi, buat kali ini pertama kalinya setelah bertahun-tahun setelah mendapat laporan hasil belajar, aku langsung melihat ekspresi Ayah dan Ummi ketika kuberitahu IP-ku... Oh, My God! No!  Oke, alay-_- Tapiiiiiiii.... Berdoa aja semoga dapet yang terbaik, yang bisa meyakinkan Ayah, Ummi atau siapapun yang meragukanku untuk menjajaki dunia serba menguras otak kanan ini. Akhir semster dua. Banyak event. Banyak acara ini-itu. Tapi akhirnya cuma bisa milih yang sesuai dengan kemampuan aja... Hidup ini pilihan, Bung! Hmmm, sekedar info, biar nggak dibilang kudet. Buat piala dunia kali ini, aku masih se

Gadis Biasa

    Aku benci dikasihani. Mungkin itulah sebabnya aku termasuk dalam kategori orang yang tertutup. Ehm, tidak juga. Aku bisa saja bercerita banyak hal dan menjadi orang yang ‘cerewet’, jika hal itu kuanggap sebagai pencair suasana. Dan juga, aku bisa saja bercerita tentang kehidupan pribadiku, tetapi hanya jika ada orang yang menaruh minat untuk mendengar ceritaku. Tetapi yaaaaah, aku bukan orang yang menonjol. Aku tidak suka menjadi pusat perhatian. Aku tidak biasa menjadi pusat perhatian dengan semua mata hanya tertuju padaku, meski sebenarnya aku senang diperhatikan diam-diam. Namun, tentu saja tak ada yang sebegitu perhatiannya denganku sampai harus memeperhatikanku secara diam-diam. Ya, ya. Aku hanya gadis biasa dengan paras biasa pula. Terlihat tanpa ambisi, walau sesungguhnya aku memiliki mimpi yang besar dalam hidupku. Tetapi seperti yang kukatakan sebelumnya, aku gadis biasa. Tak ada yang istimewa dariku. Selain orang-orang yang menganggap ‘biasa’-ku adalah hal yang istime