Gadis Biasa

    Aku benci dikasihani. Mungkin itulah sebabnya aku termasuk dalam kategori orang yang tertutup.
Ehm, tidak juga. Aku bisa saja bercerita banyak hal dan menjadi orang yang ‘cerewet’, jika hal itu kuanggap sebagai pencair suasana. Dan juga, aku bisa saja bercerita tentang kehidupan pribadiku, tetapi hanya jika ada orang yang menaruh minat untuk mendengar ceritaku.
Tetapi yaaaaah, aku bukan orang yang menonjol. Aku tidak suka menjadi pusat perhatian. Aku tidak biasa menjadi pusat perhatian dengan semua mata hanya tertuju padaku, meski sebenarnya aku senang diperhatikan diam-diam. Namun, tentu saja tak ada yang sebegitu perhatiannya denganku sampai harus memeperhatikanku secara diam-diam.
Ya, ya. Aku hanya gadis biasa dengan paras biasa pula. Terlihat tanpa ambisi, walau sesungguhnya aku memiliki mimpi yang besar dalam hidupku. Tetapi seperti yang kukatakan sebelumnya, aku gadis biasa. Tak ada yang istimewa dariku. Selain orang-orang yang menganggap ‘biasa’-ku adalah hal yang istimewa.
Walau aku memiliki mimpi yang tinggi, aku tidak memiliki sayap yang cukup kuat untuk menggapai mimpi itu. Yang kulakukan hanya terus belajar untuk terbang lebih tinggi dengan sayap yang sedikit cacat, namun aku selalu merasa kalah dan merasa mimpiku hanyalah sebuah angan-angan belaka. Huft.
Maaf jika aku merendahkan diri, tapi inilah aku. Aku sadar, sikap minder bukan merupakan sikap yang baik, tetapi entah kenapa aku selalu dihantui oleh perasaan itu. Tetapi tenanglah, aku masih bisa mengatasinya :D

Comments

Popular posts from this blog

SAYA DEAL DONE!

[CERPEN] Bagimu, Kita Hanyalah Dua Orang Asing

Sifat Penting yang Harus Dimiliki Pekerja: Gelas Kosong & Baby Eyes