menulis di sela-sela kesibukan

sibuk. ya, kata itu yang terlintas pertama kali saat aku ingin menulis. menulis itu membuang waktu. untuk saat ini, lebih baik kamu belajar daripada menulis. selalu kalimat itu juga yang mampir di kepalaku saat aku mulai menorehkan tinta di sebuah media tulis. sibuk. tapi, toh aku tetap menulis. kenapa? karena menulis adalah kebiasaan yang telah membudaya di hidupku. berlebihan kayaknya -_-

akhir-akhir ini banyak kata-kata yang terngiang-ngiang di pikiranku, dan tentu saja berhubungan dengan kesibukanku akhir-akhir ini. kata-kata yang sedikit-banyak memberikan subsidi semangat buatku.

"universitas itu milik Allah, jadi kalo mau masuk situ minta sama Allah"
"kalo lagi belajar, Allah juga diajak belajar"

dua kalimat di atas datang dari seorang guru fisika, orang yang sepertinya lebih cocok menjadi partner-nya Mario Teguh daripada menjadi seorang pengajar.

"kamu harus usaha tiga kali lipat lebih keras dari temen-temenmu"


kalau yang ini dikatakan--tepatnya ditulis oleh seseorang--untukku. orang yang... ah, sudahlah.


Comments

Popular posts from this blog

SAYA DEAL DONE!

[CERPEN] Bagimu, Kita Hanyalah Dua Orang Asing

Sifat Penting yang Harus Dimiliki Pekerja: Gelas Kosong & Baby Eyes