[Review] Novel Melankolia Ninna, Robin Wijaya


GEMES BANGET GAMAL UUUUWWW~! 

Hihi. 
Siapapun wanita yang membaca Melankolia Ninna dipastikan akan berkomentar hal yang sama: "Mau dong, suami kayak Gamal."  

Aku juga mau ... :") 

Pada Melankolia Ninna, Gamal emang jadi karakter yang uwuwu banget. Meski dideskripsikan dengan seolah sangat sempurna, tapi penulisnya nggak bikin karakter seperti ini impossible di dunia nyata. 

Karena aku yakin lelaki macam Gamal ini memang ada, buat aku.
Ninna juga terasa dekat dan (mungkin) dirasakan oleh wanita yang mengalami hal yang sama. 

Diceritakan lewat sudut pandang orang pertama, bergantian antara Gamal dan Ninna. 
Lelaki tetap lelaki, tipenya lelaki itu gak peka dan menganggap semua baik-baik aja, ya kayak Gamal ini. Wanita dengan overthhink, mendahulukan perasaan, dan baperan juga ada pada Ninna. 

Karakter yang ditulis bikin aku bener-bener merasa dekat dengan Gamal dan Ninna. Aku bisa ngerasain sayangnya Gamal dan kecewannya Ninna.

Ceritanya ringan, nggak maksa dan nggak bikin mikir keras. 
Meski ada potensi, untungnya Melankolia Ninna tidak memasukkan unsur orang ketiga dalam ceritanya yang bisa menambah drama dalam konflik antara Gamal dan Ninna. Untungnya nggak begitu, UNTUNGNYA. 

Karena begitu aja cukup, Melankolia Ninna jadi cerita yang menyenangkan sekaligus bermakna tanpa adanya drama orang ketiga.  

Melankolia Ninna kubaca dalam sekali duduk, tanpa merasa bosan dan jenuh. Guyonan Gamal bikin makin cinta sama karakternya. Tiap dia guyon aku selalu nyeletuk "A.. Gemes banget, Gamal..." 

Jadi, inti dari review ini adalah: Terima kasih Robin Wijaya sudah menyajikan Gamal sedemikian menggemaskan. dan tolong buat Gamal yang di dunia nyata, temukan aku secepatnya.

Comments

Popular posts from this blog

SAYA DEAL DONE!

[CERPEN] Bagimu, Kita Hanyalah Dua Orang Asing

Sifat Penting yang Harus Dimiliki Pekerja: Gelas Kosong & Baby Eyes