Menemukan Sumber Kegalauan

Pahamilah, Sayang…

Aku tidak ingin menjadi orang yang egois. Aku tidak ingin memaksakan apa pun atau siapapun. Cinta itu tidak untuk dipaksa. Kamu berjanji tidak akan pernah meninggalkanku. Tapi, coba pikir, bagaimana kalau ternyata aku tidak bisa membuatmu untuk terus menyayangi dan mencintaiku? Apa gunanya kamu terus bersamaku sedangkan rasa sayangmu tidak ada lagi untukku? Apa kamu tetap memaksa untuk terus bersamaku—tanpa cinta, tanpa rasa sayang? 

Tidak, Sayang…

Sekarang aku mengerti, Aku mungkin bisa memaksamu untuk tetap bersamaku. Tetapi, aku tidak bisa memaksamu untuk tetap mencintaiku. Cinta bukan untuk dipaksakan. Cinta itu seharusnya diperjuangkan. Memperjuangkan perasaanmu agar tetap mencintaiku,  dan dengan  begitu kamu tidak akan pernah meninggalkanku.

Cinta itu perjuangan, Sayang. Jika aku mengerti dari dulu, pasti aku akan melakukannya. Namun aku terlambat, rasamu kepadaku telah jauh meninggalkan kita. 

Comments

Popular posts from this blog

SAYA DEAL DONE!

[CERPEN] Bagimu, Kita Hanyalah Dua Orang Asing

Sifat Penting yang Harus Dimiliki Pekerja: Gelas Kosong & Baby Eyes