l.o.v.e

beberapa hari belakangan aku menahan diri untuk tidak menulis tentang bagaimana perasaanku yang ternyata tidak selamanya merasa baik-baik saja. 

menuliskan bagaimana betapa aku berusaha sekuat hatiku untuk mengatakan pada diri sendri "hidupku baik. yang kulakukan adalah hal baik. aku akan selalu baik-baik saja." 

kalau bukan karena komitmen yang sudah kubuat pada diri sendiri bahwa aku akan hanya menulis dan membagikan hal-hal dan perasaan-perasaan yang baik saja, mungkin aku sudah menulis banyak sekali keluhan. 

tapi enggak. 
aku nggak mau mengingkari janji yang aku buat sendiri, terlebih untuk kebaikanku sendiri. 

jadi ketika punya perasaan yang kurang baik. aku akan tetap diam, nggak mengumbar pada siapapun dan tidak menulisnya. aku menunggu, menunggu perasaanku menjadi nyaman dan baik kembali. 

lalu aku akan menulis, seperti sekarang.


tulisan ini ada setelah aku menyaksikan penampilan konser BTS lewat streaming. konser stadium mereka di London yang berkapasitas 90ribu manusia.

aku nggak paham makna lagu yang mereka nyanyikan tapi entah kenapa aku bisa menangis. padahal aku nggak lihat langsung, aku lihat mereka di atas panggung lewat layar laptop 14inch dengan volume suara yang jauh dari maksimal dan aku bisa nangis.  

mungkin aku memang tipe manusia yang mudah banget tersentuh, tapi di luar itu aku bener-bener ngerasa tulusnya mereka berada di atas panggung. merasakan betapa cintanya mereka dengan apa yang mereka kerjakan. 

padahal aku tahu, kalau jadi mereka itu berat banget. 
bahkan mungkin untuk orang yang mata duitan atau yang haus akan popularitas, kalau diminta konser dengan jadwal yang sepadat itu pasti nggak bakal kuat dan milih mundur aja. 

dalam satu setengah tahun mereka harus melewati di mana dalam 3 kali sehari harus terbang dari satu negara ke negara lain. dituntut untuk menjaga stamina, tetap enerjik, tetap fit, terlebih selama konser yang berlangsung selama 3 jam. apalagi alasan mereka kalau bukan karena cinta? cinta dengan pekerjaannya. cinta dengan fansnya. 

jadi mereka itu sangat melelahkan, sangat membuat tertekan, berpotensi mengalami depresi. tapi mereka masih bisa perform dengan baik, mereka masih bisa bikin aku, 90ribu serta ratusan juta manusia lainnya merasakan cintanya mereka. 

kalau kamu pikir aku bilang seperti ini karena aku salah satu fansnya... enggak. kebalik. justru aku merasakan ketulusan dan cinta mereka, makannya aku memutuskan untuk menjadi salah satu fansnya. 

aku jauh lebih memperhatikan value yang mereka berikan, lebih sekedar musik. lebih sekedar boyband. 

setelah pemikiran-pemikiran tadi.  
kemudian aku di sini, mempertanyakan diriku sendiri. 

kenapa sih, aku bisa-bisanya punya perasaan buruk padahal hidupku baik-baik saja? aku makan dengan baik, aku masih bisa melakukan apapun sesukaku. 

kenapa sih, aku gak bisa seperti mereka? 
melakukan apapun dengan tulus, dengan perasaan cinta. 

padahal aku tahu, ada teori yang menjelaskan bahwa segala sesuatu akan nyaman dilakukan ketika kita "cinta" untuk melakukannya. sebuah teori pasti pada kutipan buku The Secret. seperti aku melihat BTS di panggung. 

iya, cinta. kata itu rasanya sekarang jauhhh lebih dalam maknanya dari sekedar ungkapan "aku cinta kamu". 

Comments

Popular posts from this blog

SAYA DEAL DONE!

[CERPEN] Bagimu, Kita Hanyalah Dua Orang Asing

Sifat Penting yang Harus Dimiliki Pekerja: Gelas Kosong & Baby Eyes