MATAMU!

Bikin orang kesal dan menjadi menyebalkan itu menyenangkan, saya tahu. Saya juga tahu, respon saya kalau dibikin kesal itu menggemaskan sekali, makannya banyak orang yang suka bikin saya kesal.  

Kadang orang bahkan sampai lupa bahwa dia udah kelewat batas. Sikapnya yang menyebalkan berubah menjadi semena-mena waka-waka eo. Dan ketika itu terjadi, polisi bawah sadar saya seperti siap siaga, dia tahu bahwa sikap menyebalkannya itu sudah kelewat batas dan dorongan dari hati yang paling dalam, rasanya setiap orang itu ngomong pengen aja saya jawab, "MATAMU!". 

Bukan, kata-kata itu tidak diproses oleh otak saya. Dia langsung muncul dari dalam diri, jadi saya nggak bisa mengontrolnya. 

Kadang saya juga merasa terlalu baik, saya selalu berpikiran kalau orang juga merasakan hal yang sama, mungkin dia menyebalkan marena dibikin kesal sama orang lain. Mungkin kami berdua ini sebenernya korban. 

Atau...

Saya berprasangka bahwa semua yang dilakukan dengan tujuan yang baik untuk saya. Buat saya menjadi lebih maju. Intinya bikin saya menjadi manusia yang lebih baik, lebih pinter, lebih ceria, dan lebih semangat.  

Jadi ya, "MATAMU!" cuman sampai di perasaan aja, nggak sampai keluar ke mulut. Mulutmu harimaumu, aku nggak bakal membiarkan harimauku membunuh orang.

Ditulis di pagi hari ketika malam sebelumnya nangis kejer gegera merasa diperlakukan semena-mena. Eh besoknya ternyata  saya Menstruasi.

Jadi kesimpulannya, bukan orang yang menyebalkan.. Tapi emang saya saja yang lagi on period, jadi apa2 dibikin baper-__-

Comments

Popular posts from this blog

SAYA DEAL DONE!

[CERPEN] Bagimu, Kita Hanyalah Dua Orang Asing

Sifat Penting yang Harus Dimiliki Pekerja: Gelas Kosong & Baby Eyes