Kaizen: Be Better Everyday

Di tulisan yang sebelumnya, aku ngasih tahu kalau Kaizen itu salah satu budaya perusahaan yang diterapkan di tempatku bekerja saat ini. 

Terus apa sih, Kaizen ini?
Nyontek dari laman-nya Wikipedia: Kaizen (改善) merupakan istilah dalam bahasa Jepang yang bermakna "perbaikan berkesinambungan". Filsafat kaizen berpandangan bahwa hidup kita hendaknya fokus pada upaya perbaikan terus-menerus.

Ya intinya menjadi lebih baik setiap harinya, setahun belakangan "Kaizen" itu selalu diulang-ulang, dikatakan, diingatkan oleh siapa saja terhadap siapa saja. Bikin aku terbiasa dengan kata itu.

Yang mau aku tulis di sini, tentang game setahun silam. Game yang berdasar pada konsep pengembangan diri satu ini. Game yang akhirnya pemainnya mati. Game yang bikin aku ngerasa patah hati paling hebat selama bekerja. 

Begini...
Aturan mainnya sangat sederhana dan mematikan: 
  1. Poin (omset) hari ini harus lebih baik dari kemarin-harus Kaizen, kalau tidak artinya mati dan satu nyawa menghilang.
  2. Masing-masing Tim mendapat 5 nyawa. Waktu itu kami terbagi jadi 2 tim, satu Tim bernama Silormoon. Satunya (timku) bernama Nasyad. 
  3. Tiap satu nyawa hilang dikenakan sanksi:
    • Jika nyawa pertama hilang, artinya satu tim mendapat punishment jalan kaki keliling komplek kantor(kira2 2km)
    • Jika nyawa pertama hilang, artinya satu tim mendapat punishment jalan kaki keliling komplek kantor agak jauh (kira2 4km)
    • Jika nyawa ketiga hilang, artinya satu tim jalan kaki memutari Gejayan-UNY-UGM-Jakal (kira2 8km)
    • Sama kayak pas nyawa ketiga mati
    • Dan terakhir, jika nyawa kelima habis artinya permainan selesai dan GAME OVER. Punishment-nya: jalan keliling Ring Road Jogjakarta yang jaraknya 40km (jangan dibayangin, aku yang ngejalanin aja nggak nyangka bisa jalan sebegitu jauh)
Pada akhirnya kedua tim Game Over. Semua nyawa habis, dan kedua tim harus jalan mengelilingi ringroad Jogjakarta. Game dimulai 17 April - 11 Juli, permainan terlama selama aku di situ.

Dimulai dari angka >100

Dimulai dari 119,45

Berakhir di angka >240

Diakhiri dengan 241,23

Manfaatnya? 
Permainan ini bikin kami 2x lipat lebih baik dari sebelumnya. Itulah makna Kaizen yang kurasakan. Bukan cuma itu, dari permainan ini aku juga jadi lebih banyak tahu, intinya kemampuan dan kapasitasku juga semakin meningkat. 

Waktu game selesai, aku nangis.

Aku masih ingat, rasanya perjuangan yang dipaksa berhenti, padahal aku merasa belum benar-benar nge-push diriku. Masih belum mengeluarkan apa yang aku bisa, merasa masih bisa menyelamatkan diri dan tim biar nggak sampai jalan. Masih semangat untuk terus menang. Rasanya berat banget. Rasanya kayak diputus pas lagi sayang-sayangnya.

Serius, rasanya kayak gitu.

Terus aku ingat yang aku omongin waktu itu di hadapan teman kantor sambil terisak-isak nahan ingus "Permainan selesai, saatnya kita move on dan mengerjakan hal yang lain."

Padahal sampe rumah masih aja aku nangis, nggak tahu juga kenapa aku bisa selebay itu. Tapi rasanya emang sakit banget, sih._.

Well, 
Kaizen bukan sekedar teori. Bukan sekedar budaya yang dibicarakan, tapi juga direalisasikan. Aku beruntung bisa jadi salah satunya, karena Kaizen jadi kayak udah mendarah daging. Nggak hanya berguna buat pekerjaan, tapi buat diri sendiri juga. 

So, Ayo Kaizen! 

Comments

Popular posts from this blog

SAYA DEAL DONE!

[CERPEN] Bagimu, Kita Hanyalah Dua Orang Asing

Sifat Penting yang Harus Dimiliki Pekerja: Gelas Kosong & Baby Eyes