Buat Hani Rafidah

Kamu sahabatku, yang selalu bersedia mendengar segala keluh kesah yang kusimpan dan tak dapat kuungkapkan kepada orang lain. Kamu sahabatku, yang selalu memberiku semangat. Kamu sahabatku, yang menjalankan "tugas" sebagai sahabat dengan sangat baik, dan aku bersyukur karena hal itu :) Tapi..
Saat aku membaca pesan terakhir darimu tadi malam, aku menyadari satu hal. Kita sudah lama tidak bertemu. Banyak hal yang berubah dalam hidupku.. Kamu tahu? Aku bukanlah Zulaikha Amalia Siregar yang kamu kenal dulu. Aku bukanlah sahabatmu yang dulu. Aku berubah, dan aku membencinya, sangat membencinya. 
Aku yang sekarang sama sekali berbeda dengan apa yang kamu katakan tentangku tadi malam. Pesan itu... ah, aku tidak membalasnya, bukan? Aku tidak membalasnya bukan karena aku sudah tertidur, tapi aku tidak tahu harus mengatakan apa padamu. Aku ingin sekali bercerita padamu tentang perubahan yang aku alami, perubahan 180 derajat dalam beberapa hal. Namun, beberapa ratus karakter itu tidak cukup mewakili semuanya. Selain itu, aku juga tidak ingin mengingatnya, karena rasanya sangat menyesakkan. Dan pesanmu tadi malam membuat memoriku kembali ke masa-masa dulu, saat semuanya baik-baik saja, saat setiap harinya aku--kita--mengawali hari bersama, saat.. saat.. ah damn! Bukan.. ini bukan salahmu yang mengingatkanku. Ini salah.. entahlah. 

Nah, sekarang apa yang akan aku tulis lagi? 

Waktu aku menyuruhmu untuk berlibur di kotaku sekarang, itu serius. Aku ingin bertemu denganmu, dan bercerita banyak hal. Bercerita bahwa di sini tidak lebih baik saat aku bersama dengan kamu dan yang lainnya. Aku merindukanmu dan merindukan mereka yang mungkin sudah mempunyai teman dekat yang lebih baik, berbeda denganku. Di sini banyak orang baik dan semua temanku adalah orang baik. Tapi, mungkin aku memang ditakdirkan untuk susah move on, sehingga masa lalu senantiasa mengikutiku dan kadang-kadang membuatku gila karena masa lalu. Kamu tahu maksudku?




Comments

  1. saya pernah mengalami hal yang mirip dengan ini, tidak bisa bergerak maju karena terlalu mengagungkan masa lalu...semangat ya...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

SAYA DEAL DONE!

[CERPEN] Bagimu, Kita Hanyalah Dua Orang Asing

Sifat Penting yang Harus Dimiliki Pekerja: Gelas Kosong & Baby Eyes