[REVIEW] Film The Nun, 2018

Sedih akutu nonton The Nun ini.. 😢😢😢

Sama kayak masa-masa pedekate, bagian awal penuh sensasi seakan menjanjikan masa depan yang cerah. Makin ke sini, eh kok makin sedih mau diceritain. 😢

Nama Valak populer sejak kemunculannya di The Conjuring 2. Aku nggak bahas populernya Valak yang kurang lebih karena banyaknya meme yang memakai sosoknya. Lebih dari itu, dalam The Conjuring 2, Valak benar-benar digambarkan sangat mengerikan dan misterius. Sampe bikin Lorraine Warren, si pemburu hantu terkena terornya. Takut pada Valak. Pada The Conjuring 2, karakter Valak terlihat sangat menjanjikan untuk selanjutnya dijadikan sekuel  di film selanjutnya. 2 tahun berlalu, munculah film yang digadang-gadang 'bagian tergelap' dari The Conjuring Cinematic Universe, The Nun. 

kalau dilihat-lihat, serem juga ternyata :( *ngetik tanpa lihat layar*

The Nun
Menceritakan tentang teror sebuah kastil di daerah terpencil di Rumania yang dijadikan tempat peribadatan para biarawati. Semua berawal dari kematian tidak wajar salaha satu biarawati tersebut yang ditemukan oleh seorang pemuda pengantar persediaan makanan,  Franchie.

Seorang pendeta  (Father Burke) dan biarawati (Suster Irene) pun ditugaskan untuk menyelidiki kejadian kematian tersebut. Mereka berdua dikirimkan ke Rumania, dan diantarkan oleh  Franchie menuju kastil tersebut.

Menit pertama hingga menit ketiga puluh, aku masih bisa merasakan betapa 'horor'nya The Nun. Suasana dibangun sedemikian mencekam. Setelah muncul beberapa adegan-adegan 'kejutan', semakin lama, semakin banyak, entah kenapa aku jadi semakin asing dengan film ini.

Satu-satunya pertanda bahwa aku masih menonton film yang sama sejak setengah jam yang lalu hanyalah tanda khas 'salib dibalik'. Selebihnya, bagiku hanyalah sebuah adegan yang terlalu mainstream, dan sering banget dipertunjukan di film-film horor lain.

Kalo kamu ngikutin film-film The Conjuring lainnya, mungkin kamu merasakan yang sama denganku. Mungkin karena aku yang berespektasi terlalu tinggi atau karena emang rasanya filmnya jauh di bawah yang pernah ada.

Semakin mendekati akhir film, makin aneh dan nggak heran kalo pada mengertukan kening. Terdapat adegan yang tidak bisa diterima oleh logika. Adegan-adegan yang harusnya mengundang rasa tegang, membangun rasa takut entah kenapa justru jadi menggelikan. Kejar-kejaran, tembak-tembakan, cekik-cekian.

Jelaskan padaku, apakah ini film horor ataukah film action? :(

Ah sudahlah, pokoknya begitu.
Untungnya ada Mas Franchie yang wajahnya manis dan cukup kocak itu, bisalah jadi penghibur.






Comments

Popular posts from this blog

SAYA DEAL DONE!

[CERPEN] Bagimu, Kita Hanyalah Dua Orang Asing

Sifat Penting yang Harus Dimiliki Pekerja: Gelas Kosong & Baby Eyes