Ini apa, ya?

Banyak perubahan yang aku alami ketika menjadi mahasiswa. Nggak cuma aku aja, sih, semuanya pasti ngerasain. Perubahannya jelas, dan pasti disadari. Mulai dari hal-hal sepele semacam kalo kuliah nggak perlu seragaman, baju dimasukin,  rok harus lima cm di bawah lutut, harus pake sepatu lengkap dengan kaus kaki yang harus di atas mata kaki, dan hal-hal sepele lainnya yang berkaitan dengan aturan sekolah. Sedangkan perubahan ekstrim yang dikeluhkan semua mahasiswa adalah tugas yang menumpuk dengan deadline yang mepet.

Dari semua-semua perubahan tadi, aku lagi pengen bahas perubahan dari sisi hubungan antar sesama. Hal ini didasari dengan curhat-nya teman-temanku tentang orang-orang yang mereka temui di dunia perkuliahan. Di dunia perkuliahan, kita nggak cuma ketemu sama kegiatan, gedung dan materi-materi baru, kita juga ketemu sama orang-orang baru. Teman baru. Pengajar baru. Ibu Kantin baru. Dan pacar baru. Lebih spesifik, sih. Aku pengen bahas perubahan hubungan dengan lawan jenis. He-he. 

Pas pindah dari SMP ke SMA mungkin perubahannya nggak segede dari SMA ke Universitas, apalagi perubahan perasaan. Tsah. Pas SMP, kan masih unyu-unyu polos, masih mau serius belajar dan nggak mikir mau pacar-pacaran di SMA. Nah, kalau dari SMA ke Univeristas kebanyakan yang keinginannya buat kuliah yang bener kayaknya terkalahkan sama keinginan buat dapet pacar. Mungkin karena pas SMA dia pengen punya pacar tapi nggak mau pacaran karena terhambat restu dari ortu, atau karena pas SMA nggak ada yang mau sama dia karena kelakuannya pas SMA yang masyaallah... Jadi, mumpung pas kuliah ketemu sama orang baru dan kata-kata orang tua 'pacarannya tunggu kuliah', dia pun pura-pura ja'im alias jaga image alias jaga gambar biar bisa dapet pacar. 

Wkwkwk :D Itu penggambaran umum doang, sih. Generalisasi. Ya sedikit-banyak dari pengalaman dan pengamatan :p Jadi, kalo kamu naksir anak yang baru lepas SMA ada baiknya kamu ke SMA-nya terus cek daftar buku konsultasi Bimbingan Konsuling di sana.. Bisa aja, anak yang keliatan manis tapi pas SMA-nya malah jadi ketua geng tawuran. Hahaha tapi jangan deng, mungkin aja orang yang kamu taksir itu bener-bener niat buat berubah dan ingin membuka lembaran baru di masa kuliahnya-_-v Bingung, ya? Jadi gimana bedain orang yang ja'im sama orang yang bener-bener mau berubah?

Ah, nggak penting... Yang penting sekarang itu, ada salah dua temanku yang menurutku mengalami perubahan tadi. Pertama, dia temanku yang masa SMA-nya sama sekali nggak ada sangkut pautnya dengan cowok mana pun di sekolah. Tapi kemarin, dia mengaku kalau dia sedang naksir seseorang di kelasnya. Dan dia kalang kabut, karena dia kadang-kadang terserang penyakit jatuh cinta (baca; galau). Dia juga ngaku kalo pas SMA, dia nggak kayak dia yang sekarang. Pas SMA dia cuek abis sama masalah kayak beginian. Sekarang? Hohoho :p Dan semua itu kerena apa? Cinta..
Yang kedua, ada temenku juga. Dia bisa dibilang pencinta lelaki. Jablay. Mungkin karena kelamaan jomblo *dilempar sandal* Eh, tapi sebentar lagi dia nggak jomblo kok hihihi =D Ya ikut seneng aja gitu, temanku yang dulunya suka sana-sini akhirnya bisa serius sama satu orang. Orangnya nyata, lagi. Bukan Kei atau siapa pun orang bermata sipit berasal dari Korea yang sering bilang 'ganteng' itu :|  Aku? Ehm.. Ya, mungkin iya. Singkatnya, aku kebalikan dari temenku yang pertama tadi. Dan kayaknya udsah aku curhatin, deh. Jadi nggak usah diceritain lagi ya =D hehehe

Comments

Popular posts from this blog

SAYA DEAL DONE!

[CERPEN] Bagimu, Kita Hanyalah Dua Orang Asing

Sifat Penting yang Harus Dimiliki Pekerja: Gelas Kosong & Baby Eyes