Game Over, Dude!

Tahu kan, lagunya Sam Smith yang I'm Not The Only One? Bukan cuma lirik, tapi music video-nya benar-benar bikin hati teriris-iris... Tulisan ini ada kaitannya dengan itu. Sangat terkait, tapi ini bukan review lagu lho. 
Oke, here we go..
You say I'm crazy
Cause you don't think I know what you've done 
And when you call me Baby 
I know I'm not the only one
Bagitulah akhirnya: tragis. Mungkin aku harus high five sama mbak yang di music video I'm Not The Only One-nya Sam Smith itu karena kami memiliki nasib yang sama: Kami berdua bukan satu-satunya wanita di satu-satunya lelaki kami. Eits, tapi tunggu dulu deh, kami nggak benar-benar sama, setidaknya, aku nggak sepolos si mbak yang walaupun dia sudah mengetahui bahwa pasangannya itu pamit pergi kerja, padahal ia ke klub terus nganu sama cewek lain, tetep aja si mbak pura-pura nggak tahu kesalahan si mas, dan masih bisa tersenyum menyambut kepulangan si mas. Padahal waktu si mas asik-asiknya maen di klub, si mbak nangis-nangis, teriak-teriak, gulung-gulung karena kelakuan brengsek si mas. Duh mbak, hidupmu kok nelangsa banget. :'( Padahal kamu cantik lho, masih banyak kok yang mau sama kamu. Cup cup sini sini, peluk aku.... 


Cukup mengasihani mbak-nya, mbak-nya cuma tokoh fiksi dan nggak benar-benar mengalami hal kayak begitu, itu cuma tuntutan profesi. Seandainya aja aku juga begitu, seandainya apa yang terjadi padaku juga cuma tuntutan profesi sebagai mahasiswa, tetapi pada kenyatannya, "I'm not the only one" dan dia membuat alibi yang sempurna. Setidaknya sampai hampir satu tahun ini aku percaya penuh kepadanya. Tetapi seperti yang selalu aku dapatkan setiap nonton Detective Conan, sesempurna-sempurnanya suatu alibi, pada akhirnya kebenaran akan terungkap. Dan aku sudah sampai di titik Kogoro yang tertidur dan menyatakan bukti-buktinya untuk menyudutkan si pelaku. Namun saat ini si pelaku tidak mengakui kesalahannya. Si pelaku MENGELAK.

Dan ekspresi yang paling tepat ketika seseorang berbohong, padahal kamu mengetahui kebenarannya adalah:
Ekspresi antara nahan ketawa tapi gemes pengen nonjok.
"Bro, bro.. Masih aja boong, gue tahu kelakuan lu bro :v"

Kalau pada mengira sekarang aku lagi showeran sambil nangis sesegukan dan sambil nulis, itu salah besar. Aku nggak shower-an, bukan karena shower di kamar mandi lagi rusak, sih. Nggak lagi di kamar mandi juga sambil nangis sesegukan di pojok kayak orang abis dinodai. Hal kayak gini nggak pantas ditangisi. Lain cerita yang pas kemarin aku masih polos dan nggak tahu misteri yang tersimpan dari orang kayak dia. 

Intinya, segala sesuatu yang dahulu kukagumi dari dia itu sudah hilang seluruhnya, karena dia udah melanggar sesuatu yang berkali-kali kutekankan pada diriku dan pada semua orang. Buat aku, sebanyak apa pun kebaikan yang ia perbuat, jika dia sudah berbohong, maka runtuhlah semua kebaikannya itu. 

Jangan pernah berbohong.

Karena apa? Bukan karena takut dosa. Aku cuma nggak mau ketika aku bohong, ternyata orang yang aku bohongi tahu kalau aku lagi berbohong. Ya kayak kejadian sekarang gini. Itu malunya dobel-dobel. Mending jujur ke mana-mana dah... 

Dia nggak malu? Meneketehek. Aku nggak mau tahu. Yang penting aku merasakan perasaan lega, lega karena aku bisa cari pacar lagi tanpa perlu nunggu yang tidak pasti. He-he. 

Mungkin tulisan kali ini mengandung banyak hal-hal yang nggak pantas disampaikan ketika bulan Ramadhan ini, dan aku sangat sangat menyadari itu. Untuk itu, aku minta maaf sebesar-besarnya :( 

Semangat puasa, ya! 

Comments

  1. Hahaha...
    Kapan libur kha??
    Ada kumpul ni kami...

    ReplyDelete
  2. Kasihaaannnn...
    Ada sosmedmu yg bisa kami hub..

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  5. Ya elah.. Kapan2 la kami ksana..
    Apa yg aktif dan gampang ja..

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

SAYA DEAL DONE!

[CERPEN] Bagimu, Kita Hanyalah Dua Orang Asing

Sifat Penting yang Harus Dimiliki Pekerja: Gelas Kosong & Baby Eyes